Oleh Dr. Rachmat Soji, Lc., M.A. 1.Al-Quran sebagai sumber Hidayah Al-Quran sebagai Hidayah, petunjuk…
KEUTAMAAN ASMAUL HUSNA DAN FUNGSINYA
KEUTAMAAN ASMAUL HUSNA DAN FUNGSINYA
Oleh H. Rachmat Soji, Lc., M.A.
بسم الله الرحمن الرحيم
- Satu jalan untuk Ma’rifatullah (mengenal Allah)
Diantar fungsi Asmaul Husna yang paling penting adalah sebagai media atau instrument mengenal Alalh. Kaerna Allah hanya bisa dikenali melalui sifat-sifaat-Nya, Asma-asma-Nya dan Af’al (perbuatan-Nya).
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى (8) طه
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (24) الحشر
- Kunci masuk surga (menghafal, memahami dan mengamalkannya)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الجَنَّةَ» (متفق عليه)
“Sesungguhnya Allah memilki 99 nama, 100 kurang satu, siapa saja yang menghafal dan memahaminya, maka pasti masuk surge” (H.R. Bukhari & Muslim)
- Untuk disebut dalam berdoa agar doa dikabulkan
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (180) وَمِمَّنْ خَلَقْنَا أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ (181) الأعراف
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا (110) الإسراء
- Doa yang mengandung Asmaul-Husna
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ، فَقَالَ:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي.
إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ، وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَحًا “، قَالَ: فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَلَا نَتَعَلَّمُهَا؟ فَقَالَ: «بَلَى، يَنْبَغِي لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا» (أحمد)
“Dari Abdullah, beliau berkata, Rasulullah pernah bersabda, “Tidaklah seseorang ditimpa kebingungan dan kesedihan, kemudian berdoa dengan mengatakan: Ya Allah, sesungguhnya aku adalah budak-Mu, anak budak-Mu, anak Budak perempuan-Mu, ubun-ubunku dalam genggaman-Mu, telah berlalu padaku keputusan-Mu, Maha adil padaku semua takdir-Mu, aku mohon dengan semua nama yang engkau punya, yang Engkau menanami diri-Mu dengannya, atau nama yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau nama yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau nama yang Engkau rahasiahkan dalam ilmu ghaib disis-Mu; jadikanlah Al-Quran sebagi musim semi hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihan, dan penghilang kebingungan. Maka Allah pasti akan menghilangkan kebingungan dan kesdihannya, dan menggantikannya dengan kgembiraan, Abdullah berkta, ada yang bertanya, Ya Rasulullah, apakah kami harus memepelajarinya (doa ini)? Ya, jawab Rasulullah, siapa saja yang mendengarnya,maka harus mempelajarainya”. (H.R.Ahmad)
- Doa-doa yang mengandung Ismul A’zhom (nama paling agung dari Asmaul-Husna)
Diantara sekian Asmaul Husna ada nama-nama paling agung atau disebut Ismul A’zhom, yang merupakan salahsatu kunci dikabulkannya doa.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الأَسْلَمِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو وَهُوَ يَقُولُ:
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ» ،
قَالَ: فَقَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ سَأَلَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى» (الترمذى)
“Rasulullah mendengar seseorang yang berdoa dengan mengatakan: Ya Allah seseungguhnya aku memohon kepada-Mu, dengan sesungguhnya aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau, Yang Maha Satu, Yang Maha Dibutuhkan, Yang Tidak Melahirkan dan Tidak Dilahirkan, dan Tidak ada bandingannya seorangpun. Rasulullah mengatakan, demi Dzat Allah yang menguasai diriku, sungguh orang ini telah memohon kepada Allah dengan menyebutkan Ismul A’zhom (nama paling agung), yang ketika Allah dimohon doa dengan menyebut nama itu, pasti mengabulkan, dan ketika Allah dimina, maka pasti akan memberikan”
عَنْ أَنَسٍ، أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلم جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّي، ثُمَّ دَعَا:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ، بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ،
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ، الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى» (أبو داود)
“dari Anas, ra., sesungguhnya beliau pernah duduk bersama Rasulullah, saw., dan terdapat seorang laki-laki yang sedang shalat, kemudian laki-laki itu berdoa dengan mengatakan: Ya Allah, sesunguhnya aku memohon pada-Mu, dengan sesungguhnya hanya milikmu segala pujian, tiada Tuhan selai Engkau Yang Maha Pemberi anugrah, Pencipta pertama langit dan bumi, wahai pemilik keagungan dan kemualiaan, wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha berdiri. Rasulullah mengatakan, suangguh dia telah berdoa kepada Allah dengan menyebut Ismul A’zhom, yang ketika Allah dimohon doa dengan menyebut nama itu, pasti mengabulkan, dan ketika Allah diminta, maka pasti akan memberikan”
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
” اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ فِي هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ:
- {وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ} [البقرة: 163] ،
- وَفَاتِحَةِ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ: {الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} [آل عمران: 2] ” (أبو داود(
“Dari Asma binti Yazid, Seungguhnya Nabi, saw., pernah bersabda, Ismul A’zhom itu terdapat dalam dua ayat ini: al-Baqarah ayat 163), dan pembuka surat Ali Imran ayat 2) (H.R. Abu Daud)
- Apakah Nama Allah hanya 99
Memang sudah masyhur dikalangan umat Islam bahwa jumlah Asmaul Husna 99, yang seakana-an menunjukan hanya 99, dan tidak ada nama lain lagi. Maka untuk sebagai wawasan kita perlu menambahkan catatan sbb:
- Hadis yang berbunyi,”Sesunngguhnya Allah mempunyai 99 nama. Barangsiapa yang menguasainya, maka masuk surge”. Adalah hadis sahih, bahkan hadis ini Muttafaq alaih, walapun beda redaksi, yang satu berbunyi من أحصاها, dan yang satu berbunyi من حفظها. Namun dari sisi makna hamper sepakat smeua ulama bahwa hadis ini artinya tidak menunjukan Allah hanya mempunyai 99 nama. Hadi ini hanya menunjukan siapa yang menguasainya, maka masuk surga.
- Hadis yang menuliskan secara runtut 99 Asmaul Husna adalah hadis riwayat imam Tirmidzy yang menurut para ulama hadis ini dhaif.
- Terbukti ada banyak nama Allah yang tidak termasuk kedalam 99 nama tersebut, misalnya, Asy-Syafy, Assubbuh, Al-Witr, Al-Jamil, Ath-Thoyyib, An-Nadzhif, .
- Imam Al-Khotthobi menambahkan argumentasinya dengan hadis doa pada point nomor 4. Yang menunjukan ada nama-nama Allah yang diajarkan hanya kepada sebagian hambanya, bahkan ada nama Allah yang disimpan disisi-Nya, dan tidak ada yagn tahu kecuali Allah.
Demikian pendapat mayoritas para ulama, seperti imam Al-Ghazali dalam kitabnya Al-Maqshodul Asna Fi Syarhi Asmail Husna, Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Barinya ketika mensyarah hadis ’99 nama”, imam Nawawai dalam Syarah Shohih Muslim, ketika menjelaskan hadis yang sama. Demikian juga imam Al-Khotthobi dalam kitabnya ‘Umdatul Qory, Syarah Shaih Bukhati, dan imam Ibnu taimiyyah dalam Majmu’ul Fatawa.
والله أعلم
This Post Has 0 Comments