Skip to content

PETUNJUK PRAKTIS QIYAM RAMADHAN

PETUNJUK PRAKTIS QIYAM RAMADHAN

Oleh Rachmat Soji, Lc., M.A.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»  (البخارى)

Siapa yang Qiyam di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka pasti dimaafkan seluruh dosa masa lalunya”.

Beberapa pertanyaan yan akan kita coba jawab:

  1. Apakah maksud Qiyam Ramadhan? Apakah Taraweh/ Shalat malam saja atau baca Al-quran, dzikir dan kebaikan-kebaikan lainnya termasuk Qiyam Ramadan?
  • Shalat tidak boleh ditinggalkan, karena shalat itu ibadah yang spesial; harus suci, menghadap kiblat, tidak boleh bicara dan lain-lain. Tapi juga harus dimix dengan ibadah-ibadah lain, seperti baca Al-Quran, bahkan memahami dan menghafal Al quran, belajar ilmu syariah yang berkaitan dengan kehidupan kita. Karena jiwa itu suka bosan kalau monoton, dan keutamaan itu kondisional.

 

  1. Berapa Rakaat Shalat Taraweh itu? 11, 23, 39? Dan berapa rakaatkah nabi dan Sayyidina Umar Taraweh? Yang penting itu kuantitas jumlah rakaat atau kualitas rakaat lama bacaan dan sujud?
  • Yang paling masyhur dikalangan kita ada yang 23 rakat, ada yang 11 rakaat, dan sebenarnya ada yang 39 rakaat. Yagn 23 itu pendapatnya imam Syafi’i, Abu Hanifah dan imam Ahmad bin Hambal. Sedangkan yang 39 itu madzhabnya imam Malik, dan yang 11 itu pendapatnya Syekh Nashiruddin Al-Albani dan beberapa ulama kontemporer lain.
  • Dalam hadis shalat Taraweh yang dua kali nabi kemasjid berjamaah itu tidak dijelaskan berapa rakaatnya. Namun dalam hadis Bunda A’isyah disebutkan shalatnya nabi di Ramadhan dan diluar Ramadhan tidak lebih dari 11, namun dalam riwayat Zaid bin Khalid (ada di sahih Muslim) 13 rakaat. Bahkan ada riwayat dari sayyidina Ali, ra., 16 rakaat (ada dalam musnad imam Ahmad), dan banyak lagi riwayat lainnya. Dengan beda jumlah. Jadi, jika Taraweh itu shalat malam, maka jumlah rakaat nabi beda-beda tidak selamanya dengan jumlah yagn sama.
  • Sayyidina Umar, ra., berap rakaat ketika memutuskan dimasjid dan diimami oleh satu imam (Ubay bin Ka’ab dan Tamim Ad=Dari)? Menurut riwayat Saib, Umar memrintahkan 11 rakaat, tapi dari Yazid bin Ruman mengatakan 23 rakaat. Kata Imam Ad-Daudi ini tidak kontradiktif. Karena Umar diwal memerintahkan 11 rakaat dengan bacan panjang-panjang, ketik dilihat kondisi jamaah tidak kuat berdiri lama, maka umar memerintahkan dijadikan 23 rakaat dengan kuantitas bacaan yang sama.
  • Untuk menjawab kualitas atau kuantitas kita lihat rahasia dibalik dijadikannya 36 dalam madzhab Malik, ternyata karena diMekah setiap 4 rakaat diselingi thowaf, dan dimadinah tidak ada Ka’bah maka thowafnya diganti dengan 4 rakat lagi shalat jadilah 36 dan ditambah witir jadi 39 rakaat. Jadi internalisasi dzikirnya yagn substansial. Tapi dipadukan lebih utama.

 

  1. Shalat Taraweh itu dua-dua atau empat empat?

Dalam hadis A’isyah nabi shalat 11 rakaat dengan empat-empat, namun dalam hadis riwayat Abdullah bin Umar (dalam Sahih Bukhari) ketikabeliau ditanya bagaimana shalat malam? Beliau menjawab dua-dua (matsna-matsna).

 

  1. Apakah ba’da Isya tau nanti malam setelah tidur?

Dalam perintah umat agar Taraweh disatukan dimasjid dengan satu imam, diujung ceritanyabeliau berkata, orang yang tidur dulu darinya lebih baik, maksudnya disepertiga malam lebih baik. Demikian komentar imam Malik. Namun ini juga kondisional, kalau malam malah terlewat, maka sore lebih baik.

 

  1. Bagaimana tuntunan praktisnya agar taraweh bisa berjalan dengan baik dan berkualitas?
  • Makanlah dengan jumlah secukupnya, karena perut yang penuh akan sangat mengganggu kekhusyuan shalat
  • Lakukanlah Qoilulah walaupun hanya sejenak, karena akan menyegarkan malamnya;
  • Persiapkan tempat dan diri kita dengan maksimal, pakailah parfum, gunakan pakain bersih dan rapih
  • Fahami maksud dari ayat-ayat yang akan dibaca dalam shalat itu, agar ada kesan ketika shalat
  • Kalau ngntuk berat, tidurlah jangan dipaksakan
  • Berjamahlah sebisa mungkin dengan imam yang membaca terprogram, ajak keluarga, kalau tidak hafal, pasang Alquran didepan kita, satu rakaat satu halaman minimal
  • Setelah berjamah, shalat lagi sendiri utnuk latihan shalat yang lebijh lama dan lebih fokus
  • Jangan ditunggui janji atau apapun sehingga inign segera selsai
  • Lakukanlah jika mungkin pada jam 1 atau jam 2 dini hari
  • Tutuplah alat komunikasi untuk sementara waktu.

 

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
WhatsApp WhatsApp us