Skip to content

MAJLIS KE 16 – Sistem Limpatik, Ekskresi dan Syaraf

AKIDAH

MAJLIS KE 16

وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (21) الذاريات

  1. Sistem Limpatik

 

Dalam sistem Sirkulasi darah kita sudah menjelaskan bahwa makanan yang sudah layak pakai dalam bentuk asamamino, glaserin, gula, dan lain-lain dikirim melalui sel darah yang berada pada setiap titik dalam tubuh kita.

Ternyata, makanan itu tidak bisa masuk ke bagian dalam sel, karena pembuluh darah yang mengalirkan makanan ini mencegah perpindahannya ke bagian dalam sel.  Dan ini harus melalui sistem Limpatik. Allah Sang Pemberi Rizki menciptakan Limpa.

Limpa mempersipkan cairan sebagai media antara pembuluh darah dan sel, sehingga makanan merembes dari pembuluh darah kecairan limpa dan masuk kebagian dalam sel. Fungsi cairan limpa ini, selain memindahkan makanan dari pembuluh darah ke sel, juga mengambil residu atau sisa-sisa zat dan memberikannya ke pembuluh darah untuk diantarkan ke sistem Ekskresi/sekresi yang disiapkan untuk tujuan ini.

Kemudian setelah itu, makanan itu diubah oleh Allah menjadi daging, tulang, rambut, kuku dan lain-lain.

 

  • Apakah Dia berhala yang buta, tuli dan bisu?
  • Atau Dia adalah Tabiat/hukum alam yaang mati, bodoh dan tidak tahu apa-apa?
  • Ataukah Ia kebetulan yang sempurna yang terulang sejumlah milyaran manusia yang terlahir?
  • Ataukan interaksi kimiawi yang tidak memiliki pengaturan, hikmah, keinignan?
  • Tidak, sunggguh bukan, Demi Allah, itu hanya bisa dilakukan oleh Dzat Allah Yang Maha Segalanya.

Renungkah ayat ini wahai orang-orang berakal!

  • Al-Infithor; 82: 6-8

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (6) الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ (7) فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ (8)

 

  1. Sistem Ekskresi

وفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (21) الذاريات

Proses pembuatan makanan dan penyalurannya dalam sel menyisakan residu dan sisa makanan, seandainya tidak dibuang, maka akan membunuh manusia itu sendiri. Maka Allah Yang Maha Teliti, menciptakan sistem pembuangan residu yang bekerja dengan cermat.

Proses Ekskresi (pengeluaran) dimulai dari usus besar yang membawa sisa makanan yang belum mencair dalam enzim pemamah keluar menjadi tinja dari anus; sedangkan sisa air keluar dalam bentuk kelenjar keringat.

Sememtara itu, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan upa air yang ditimbulkan dari proses pembuatan makanan dan pembangunan bagian dalam sel.

 

 

  • Apakah Dia berhala yangn buta, tuli dan bisu?
  • Atau Dia adalah Tabiat/hukum alam yang mati, bodoh dan tidak tahu apa-apa?
  • Ataukah Ia kebetulan yang sempurna yang terulang sejumlah milyaran manusia yang terlahir?
  • Ataukan interaksi kimiawi yang tidak memiliki pengaturan, hikmah, keinignan?
  • Tidak, sunggguh bukan, Demi Allah, itu hanya bisa dilakukan oleh Dzat Allah Yang Maha Segalanya.

Renungkah ayat ini wahai orang-orang berakal!

  • Al-Infithor; 82: 6-8

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (6) الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ (7) فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ (8)

 

  1. Sistem Syaraf

Allah menciptakan sistem Syaraf dalam tubuh manusia yang bertugas untuk mengawasi perjalanan dan mengatur berbagai proses tersebut serta segala proses tubuh lainnya.

Renungkan wahai orang yang berakal!

Apakah diri kita yang berasal dari setetes mani, segumpal darah, seonggak daging berproses sendiri sehingga menjadi tubuh yang rumit dan cangggih ini?

Abasa; 80: 17-23

قُتِلَ الْإِنْسَانُ مَا أَكْفَرَهُ (17) مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ (18) مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ (19) ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ (20) ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ (21) ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنْشَرَهُ (22) كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَا أَمَرَهُ (23)

Sungguh mereka sebenarnya tidak bisa menolak dengan hati nuraninya, tetapi menolak dengan lidah dan kesombongannya agar hidupnya tetap bebas dalam gelimangan syahwat dan materi.

An-Naml; 27: 14

وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ (14)

Mari kita panjatkan doa kepada Alalh agar hidayah ini dikokohkan.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)

Ali Imran; 3: 8

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ (8)

اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا، وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ، وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ،

Dari mari ucapkan Alhamdulillah atas nikmat iman, yang paling berharga dalam hidup kita ini.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
WhatsApp WhatsApp us